Assalamualaikum Wr. Wb ...
Sebelum menulis ini, saya membuka
blog2 saya sebelumnya. Tiba2 semua terasa runtut dan berurutan ya...di
theyetubbies (theyetubbies.blogspot.com) menceritakan masa sebelum saya menikah...yang di tumblr (vthreeyaa.tumblr.com) menceritakan setelah saya menikah dan apa yang terjadi sama mama.
Alasan saya terhenti menulis
adalah beliau, mama, orang yang sangat saya sayangi. Padahal sebelum-sebelumnya
saya selalu menulis, kalaupun ada yang terlewati untuk pergantian tahun pasti
ada tulisannya..Hmm ya di pergantian tahun 2017-2018 tidak ada yang bisa
menjabarkan bagaimana perasaan saya. Antara bahagia yang teramat sangat dan
sedih yang sangat sangat luar biasa. Bahagia karena bidadari kecil mungil yang
telah lama dinanti2kan hadir ditengah2 keluarga kami, sedih karena mama yang
seharusnya lebih bahagia melihat cucu perempuannya hadir sudah tidak ada lagi.
Ya Allah....
Mungkin alasan menulis kali ini,
diblog barupun karena Nayna. Ya, Nayna Santya Azzahra, nama yang cantik, yang
sempat mama hadiahkan kepada cucu perempuan beliau sebelum beliau tiada. Terima
kasih ma.
Di tumblr (vthreeyaa.tumblr.com) saya bercerita
bagaimana pengobatan2 yang telah mama lalui.
Diakhir hayat beliau pun kami
selaku keluarga sudah memberikan apapun yang memang harus mama jalani,
perawatan apapun, berobat dimanapun kita coba. Usaha maksimal sudah kami
usahakan, tapi ternyata Allah lebih sayang mama, Allah tidak ingin mama
merasakan kesakitan2 lainnya. Insya Allah kami ikhlas.
Saya menulis kali inipun bukan
ingin mengungkit atau tidak mengikhlaskan kepergian mama. Terlebih ingin
menyimpan memori terakhir bersama mama lewat tulisan.
2 bulan sebelum mama benar2 pergi
dari kami, kami menyadari ada yg berbeda dengan kondisi mama. Walaupun
sebelum2nya mama memang memiliki selang di kanan belakang beliau yang 3 bulan
sekali harus diganti, tapi mama selalu kuat. Tidak ada keluhan apapun dari
beliau. Tapi kali ini, saya melihat bola mata mama yg putihnya itu berubah agak
keruh atau berwarna kuning. Mamapun nampaknya menyadari keadaan beliau, tapi
seperti tidak ingin supaya kami khawatir, mama mengatakan “mungkin karena mama
kurang terkena matahari”. Ya mungkin saja yaa, jadi setelah itu mama sering
duduk2 dikolam samping rumah, pagi ataupun sore.
Saat itu mama masih kuat, jadi
kami berencana membawa mama ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Sari Mulia,
kalau tidak salah ditangani oleh dokter Abimanyu. Dokternya baik, sama seperti
dr. Hariyadi yang menangani masalah serviks mama dan dr. Heru yang menangani
ginjal mama, beliau tidak memberikan keterangan blak2an terkait kondisi mama di
hadapan ybs. Dokter menjaga perasaan pasiennya pasti ya...Jadi setelah
pemeriksaan mama saya antar duduk dekat ayah yang menunggu diruang tunggu. Lalu
saya sendiri masuk lagi keruangan dokter. Disana beliau menyampaikan apa yang
dialami mama. Mungkin istilah nya kanker yang mama derita ini termasuk yang faliatif.
Faliatif itu sudah tidak ada lagi pengobatan yang mempan untuk beliau. Ya
Allah, ingin rasanya saya menangis saat itu juga. Tapi saya ingat saya harus
menjaga perasaan mama yang sedang menunggu diluar dg harapan besar, jadi saya
tidak boleh menangis, saya harus menerima semuanya dg berbesar hati dan selalu
berharap keajaiban dari Allah akan muncul. Kun Fayakun, tidak ada yang tidak
mungkin jika Allah berkehendak...Ya tetap dikasih resep untuk obat, untuk daya
tahan tubuh mama. Mama harus kuat karena sebentar lagi saya akan melahirkan,
mama harus melihat cucu yang telah lama ditunggu2 nya.
Tgl 08 September 2017, lahirlah
Nayna (nanti akan ada tulisan spesial membahasnya^^)
Gadis yang ditunggu2 semua
keluarga, gadis yang bakal dijaga sama Abang Akka dan Aa Abay...pelengkap
keluarga kita. Mamapun bahagia sekali, ketika Nayna sampai rumah pulang dari
RS, langsung di taruh dipangkuan mama, lalu mama ngomong “Cantik kayak mamanya jua”...Hmmm
mama yang selalu memuji anak2nya. Nayna cantik dan harus kuat kayak nenenya ^^,
itu batin saya.
Alhamdulillah mama sempat menemui
Nayna,
Alhamdulillah mama menyematkan
nama Nayna,
Dan terakhir Nayna sempat ‘oko’
sama nene nya ^^
Di hari Kamis, tgl 26 Oktober
2017, hari yang bagaikan kiamat terutama untuk kami keluarga besar, kami harus
kehilangan raga mama untuk selama2nya. Mama menghembuskan nafas terakhir beliau
di RS Ulin, subuh bersamaan dengan adzan subuh. Kami, Ayah, Bunda, Ka Tedy, uwa
bini, ka Tina, saya dan Nayna yang saat itu selalu berada digendongan
menyaksikan kepergian mama, nene abang, abay dan nayna. Mama pergi dg tenang,
dengan anggukan dari suami tersayangnya yang selama ini selalu ikhlas mengurus
mama.
Walaupun raga mama sudah tidak
ada, tapi mama selalu hidup dihati orang-orang yang menyayangi beliau.
Sekarang sudah hampir 2 tahun, 2x
lebaran tanpa mama, Insya Allah kami ikhlas. Doa selalu untuk mama.
Terima kasih Surgaku,
Terima kasih mama, sudah
mengajarkan segalanya, kasih sayang, cinta, ikhlas, kekuatan, ketabahan untuk
kami...
Terima kasih untuk teman2 mama,
seluruh keluarga yang telah berhadir di hari terakhir mama, yang telah banyak
membantu selama ini. Hanya Allah yang bisa membalasnya..
Terima kasih untuk doa2 yang
dipanjatkan....
Semoga Allah mengampuni dosa2
mama, melapangkan kubur beliau, dan dikumpulkan dg orang2 yang shalih
shalihah..Amin Ya Rabbal Allamin...